“Apa? Kok mukanya merengut gitu.. serem tapi kamu lucu” ucap pemuda itu yang sedang mangamati wajah pacarnya.
Shita menoleh, “apa si semua aja kamu bilang lucu” katanya sembari melihat Haruto dengan tatapan heran.
“Kok sensi” jawab Haruto sambil terkekeh pelan, kekasih nya ini gemas ketika dia sedang dalam mood yang buruk.
“Sini ah,” pemuda itu mendekat kearah perempuan 'kecil' nya lalu memeluk nya dari belakang. “Jangan marah marah terus, walaupun kamu kalo marah lucu sih. Tapi kalo cepet tua kan ga lucu”
Aloi berdecak. Tangannya terangkat memberi tahu kalau dia akan memukul pria itu. “Ngeselin lo— Hik!”
“HAHAHHAHA kasian kamu cegukan terus” tawa Rangga lepas, dia tertawa sedangkan Aloi terlihat kusut.
“Sumpah ya awas aja kamu ikutan cegukan aku ketawain” ucap gadis itu jengkel.
Rangga tersenyum, “sana aja ketawain. Aku ga bakal ceguk— Hik! Kan..”
“HAHAHA RANGGA HAHAHA APA AKU BILANG” Aloi tertawa lepas, balas mengejek Rangga yang ikut terkena cegukan.
Pemuda itu melirik kekasih nya sinis. “Gitu kamu” ucap nya sambil memajukan bibir.
“APA KOK AKU SIH ORANG KAMU DULUAN YANG NGETAWAIN AKU?”
“Iya maaf...”
“Kok kamu ngomong ga cegukan lagi?”
“ALOYY?? kamu dendam beneran ya”
“HAHAHA BERCANDA RANGGAAA”
Mia
“Oke jadi Mia dibawa?” Tanya Riki sembari menoleh kearah Mia.
Rangga mengangguk, “Ya terus kalo ga dibawa sama siapa? Tante pulang nya bareng bunda nanti malem” ucapnya lesu.
“Bawa aja gapapa” celetuk Aloi, gadis cantik yang daritadi diam tiba tiba membuka suara.
Semua menoleh kearah nya. “Hah? Aku gapapa kak sendiri di rumah bener deh” ucap Mia merasa tidak enak. Lagian dia bukan anak SD yang masih harus ditemani ketika orang di rumah sedang pergi kan?
“Gapapa ikut aja ya? Biar tambah seru! Nanti kita main bareng, oke Mia?” Tanya Aloi memastikan bahwa Mia akan ikut bersama mereka.
Mia melirik kearah Rangga, meminta persetujuan bahwa dia boleh ikut.
“Gapapa Mia, ikut aja” Kata Rangga sembari mengangguk-anggukan kepala dan tersenyum lembut.
Mia tersenyum hangat sebagai jawaban. “Makasih kak” Lanjutnya lalu mendekati Rangga untuk dipeluk.
“Mia lucu banget???!” Seru Aloi sambil tertawa kecil melihat tingkah imut Mia.
“Hahaha kakak juga lucu banget??!” Balas Mia diiringi kekehan kecil.
“Jadi? Pergi sekarang nih?” Tanya Juan.
Semua saling melirik lalu menjawab “AYO PERGIII!!”